Bambang Widjojanto: Jaga Kewarasan! Belum Ada Pemenang, Pilpres Berpeluang Dua Putaran

15 February 2024 - 22:22 WIB
Bambang Widjojanto: Jaga Kewarasan! Belum Ada Pemenang, Pilpres Berpeluang Dua Putaran

YOGYAKARTA – Mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto mengatakan, berdasarkan perolehan suara pasangan capres-cawapres, sampai detik ini belum ada yang menang. Bahkan, sangat mungkin Pilpres terjadi dalam dua putaran.

BW, sapaan akrabnya, mengatakan, penghitungan suara lewat quick count yang sudah hampir 100 persen, sama sekali bukan sebagai syarat menentukan kemenangan.

Dia mengatakan, untuk menentukan pemenang Pilpres dengan tiga pasang calon, kemenangan harus meraih 50 persen plus satu dan menang 50 persen di total provinsi atau sekitar 20 provinsi.

“Jadi itu syarat menang Pilpres, dan quick count bukan syarat menentukan kemenangan,” katanya dalam channel YouTube Bambang Widjojanto tadi malam seperti dikutip KBA News, Kamis, 15 Februari 2024.

Pendiri Indonesian Corruption Watch (ICW) ini menjelaskan, penghitungan suara Pilpres secara real count oleh KPU masih di bawah 10 persen dari total 800 ribuan TPS. Jadi datanya masih kecil sehingga belum bisa diklaim juga sebagai kemenangan. “Angka real count masih sedikit, masih jauh dari kemenangan,” tegasnya

Dia juga membandingkan perolehan suara yang dihimpun dari Timnas AMIN berdasarkan formulir C Hasil. Data yang baru masuk baru 5,64 persen atau sekitar 8 juta pemilih. “AMIN mendapatkan 34,77 persen 02 dapat 53,51 persen dan 03 sekitar 19 persen,” katanya.

BW mengungkapkan, dengan perolehan data tersebut, sangat tidak tepat jika ada paslon yang mengklaim meraih kemenangan, apalagi hanya satu putaran.

Pria yang pernah menjabat sebagai Ketua Tim Kuasa Hukum Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi pada sengketa hasil Pilpres 2019 ke Mahkamah Konstitusi (MK) ini mengungkapkan, menyikapi hal ini maka bagi pendukung AMIN khususnya para saksi untuk melakukan tiga hal.

“Pertama, kepada teman yang menjaga TPS dan penghitungan harus tetap semangat karena potensi kecurangan masih terus terjadi,” katanya.

Kedua, kata BW, para pendukung pasangan AMIN harus menjaga semangat karena perjalanan masih panjang. “Jangan buru-buru patah semangat, kita harus semangat dan Timnas AMIN mengucapkan terima kasih yang selama ini terus bekerja. Apa yang dilakukan bahwa perubahan sangat mungkin akan terjadi,” jelasnya.

Hal ketiga yang tidak kalah pentingnya, suara sah yang akan dijadikan penentu kemenangan adalah suara dari rekapitulasi secara manual berjenjang oleh KPU. Jika AMIN mampu mengkoreksi bisa menurunkan angka 53 persen punya 02 menjadi 49 persen, itu antinya Pilpres berlangsung dua putaran.

“Jadi, dua putaran masih mungkin terjadi dan klaim kemenangan belum bisa dilakukan. Inilah kewarasan kita,” tegasnya.

Laporan: Media Center Pejuang Amin

Berita Terkait

Sidang Paripurna: DPD RI Sepakati Bentuk Pansus Kecurangan Pemilu 2024

Dewan Perwakilan Daerah atau DPD Republik Indonesia akan membentuk Panitia Khusus (Pansus) Kecurangan Pemilu untuk mengungkap banyaknya dugaan pelanggaran dan kecurangan pada penyelenggaraan pemilu serentak 2024.

Hasil Rekap 3 Hari: AMIN Menang di 15 PPLN, Kantongi 46.874 suara

Rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat nasional selama 3 hari ini, mencatat kemenangan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin) di beberapa daerah.

Jimly Asshiddiqie Persilakan Penggunaan Hak Angket: Bisa Jadi yang Menang Akan Kalah di MK

Jimly Asshiddiqie mengatakan kalau ingin melakukan hak angket maka boleh saja, pasalnya ini untuk memberi ruang terkait kekecewaan publik.

Refly Harun: Haram Hukumnya Dipimpin oleh Pemimpin dari Hasil Kecurangan

Saya terus terang ya bapak-bapak ibu-ibu sekalian tidak mau negeri ini dipimpin oleh pemimpin yang memenangkan pertarungan pemilu dengan cara curang, haram hukumnya karena itu pertanggungjawaban Dunia Akhirat,

Relawan AMIN dan Ganjar-Mahfud Bersatu, Gulirkan Gerakan Tolak Kecurangan Pilpres 2024

Menolak cara-cara curang Pemilu 2024 yang dilakukan oknum rezim yang melibatkan penyelenggara Pemilu dan mendesak DPR RI untuk memanggil dan meriksa semua komisioner KPU yang terlibat pada pemilu curang;

Beras Mahal dan Langka, Aleg PKS Nilai Pemerintah Gagal Produksi dan Tata Kelolanya Hingga Sengsarakan Rakyat

Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PKS, Johan Rosihan menilai Kebijakan Impor beras selama ini yang selalu merugikan petani dan masyarakat luas menjadi sebab rusaknya kemandirian pangan nasional.

Lihat Semuanya