Anies Soal Hasil Quick Count: Jangan Tergiring, Kasih Waktu KPU Bekerja

14 February 2024 - 20:08 WIB
Anies Soal Hasil Quick Count: Jangan Tergiring, Kasih Waktu KPU Bekerja

JAKARTA - Calon presiden (capres) Anies Baswedan menanggapi hasil hitung cepat suara (quick count), dengan mayoritas lembaga survei merilis posisi dirinya dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) di posisi kedua. Anies meminta publik tak terburu-buru mengambil kesimpulan.

"Jadi jangan kita tergiring untuk segalanya serba cepat, sekarang harus sekarang, harus disimpulkan sekarang, kasih waktu bagi KPU untuk bekerja, jangan kita tergiring untuk segalanya cepat, kita tunggu sampai KPU tuntas," kata Anies di Markas Pemenangan Timnas AMIN, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat sebagamana dilansir dari detik.com, Rabu (14/2/2024).

Anies mengatakan hasil yang dipertontonkan oleh quick count terlalu awal. Ia meminta semua pihak menunggu sampai semuanya rampung.

"Kita lihat dulu sampai selesai semuanya. Kita tunggu jangan buru-buru, jangan buru-buru menyimpulkan kita hormati proses, kita hormati proses di KPU," ungkapnya.

Anies mengatakan pihaknya hingga saat ini masih berpikiran positif. Ia meminta publik tidak terburu-buru.

"Kita tunggu dulu, kita tunggu dulu, sampai perhitungan KPU selesai ini, jangan buru-buru. Harus positif," ungkapnya.

Diketahui, Anies bersama sang istri Fery Farhati dan kedua anaknya Mutiara Annisa Baswedan dan Mikail Azizi Baswedan saling menunjukan satu jari telunjuk usai mencoblos. Anies juga mengucapkan kalimat Wakanda no more Indonesia forever.

"Wakanda no more Indonesia forever," ucap Anies kepada awak media, pagi tadi.

Anies menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh KPPS di Indonesia. Dia berharap pemungutan suara yang dilakukan serentak ini bisa berjalan lancar.

"Saya ingin sampaikan terima kasih kepada seluruh petugas di seluruh Indonesia yang bekerja amat serius kerja keras, di belakang ke layar dari sebuah proses demokrasi terbesar ketiga di dunia," ujar Anies.

Dia berharap Pemilu tahun ini bisa berjalan dengan damai. Ia meminta semua pihak untuk menunggu dengan sabar hasil pencoblosan.

"Semoga pemilu berjalan lancar, sampai dengan penghitungan tuntas nanti dan diantara sekarang sampai berjalan tuntas tentang kita semua sabar untuk menunggu, sabar untuk menanti hasil, saya tadi garis bawahi kita menginginkan pemilu yang jujur dan adil agar menghasilkan pemilu damai," imbuhnya.

Laporan: Media Center Pejuang Amin

Berita Terkait

Sidang Paripurna: DPD RI Sepakati Bentuk Pansus Kecurangan Pemilu 2024

Dewan Perwakilan Daerah atau DPD Republik Indonesia akan membentuk Panitia Khusus (Pansus) Kecurangan Pemilu untuk mengungkap banyaknya dugaan pelanggaran dan kecurangan pada penyelenggaraan pemilu serentak 2024.

Hasil Rekap 3 Hari: AMIN Menang di 15 PPLN, Kantongi 46.874 suara

Rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat nasional selama 3 hari ini, mencatat kemenangan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin) di beberapa daerah.

Jimly Asshiddiqie Persilakan Penggunaan Hak Angket: Bisa Jadi yang Menang Akan Kalah di MK

Jimly Asshiddiqie mengatakan kalau ingin melakukan hak angket maka boleh saja, pasalnya ini untuk memberi ruang terkait kekecewaan publik.

Refly Harun: Haram Hukumnya Dipimpin oleh Pemimpin dari Hasil Kecurangan

Saya terus terang ya bapak-bapak ibu-ibu sekalian tidak mau negeri ini dipimpin oleh pemimpin yang memenangkan pertarungan pemilu dengan cara curang, haram hukumnya karena itu pertanggungjawaban Dunia Akhirat,

Relawan AMIN dan Ganjar-Mahfud Bersatu, Gulirkan Gerakan Tolak Kecurangan Pilpres 2024

Menolak cara-cara curang Pemilu 2024 yang dilakukan oknum rezim yang melibatkan penyelenggara Pemilu dan mendesak DPR RI untuk memanggil dan meriksa semua komisioner KPU yang terlibat pada pemilu curang;

Beras Mahal dan Langka, Aleg PKS Nilai Pemerintah Gagal Produksi dan Tata Kelolanya Hingga Sengsarakan Rakyat

Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PKS, Johan Rosihan menilai Kebijakan Impor beras selama ini yang selalu merugikan petani dan masyarakat luas menjadi sebab rusaknya kemandirian pangan nasional.

Lihat Semuanya