Rakyat Menuntut DPR Segera Gelar Hak Angket, Usut Tuntas Kecurangan Pemilu

25 February 2024 - 14:37 WIB
Rakyat Menuntut DPR Segera Gelar Hak Angket, Usut Tuntas Kecurangan Pemilu

JAKARTA — Mencermati keresahan masyarakat yang menginginkan adanya perubahan secara menyeluruh menuju Indonesia yang adil dan bermartabat, kritikus Politik Faizal Assegaf mendesak wakil rakyat di senayan agar jangan hanya berpangku tangan dan membiarkan kekisruhan ini terus melebar sehingga akan menjadi bom waktu yang siap meledak.

Saat ini, kata Faizal, kawanan makelar pasal dan pakar ngibul sudah menunggu di teras Mahkamah Konstitusi (MK) untuk mengamankan kejahatan pemilu curang.

“Tapi saya yakin, sekarang mereka kehilangan lapak. Sebab rakyat bersatu mendukung PDIP, Nasdem, PKB dan PKS untuk menggunakan Hak Angket DPR guna membongkar kejahatan dinasti politik,” ujarnya.

Sikap keempat partai ini, kata Faizal patut diapresiasi untuk menegakkan Pemilu yang berkeadilan, jujur dan transparan sekaligus membongkar aktor kecurangan pada Pemilu 2024 mulai dari level presiden sampai pada level terendah.

Untuk itu, imbaunya kepada seluruh elemen gerakan perubahan untuk melakukan konsolidasi dan soliditas di berbagai jaringan dengan cara-cara yang elegan.

“Satu si antaranya adalah mendatangi DPR untuk menyerahkan berbagai bukti kecurangan yang sudah terjadi.”

Menanggapi hal itu, Sekjen Bintang Mercy Perubahan M Hasyim Husein mengatakan sepakat dan mendukung sepenuhnya gerakan konstitusi melalui penggunaan Hak Angket oleh anggota DPR khususnya dari empat partai tersebut.

Jika DPR, khususnya dari Fraksi PDIP, Nasdem, PKB dan PKS tidak menggunakan Hak Angket dimaksud untuk membongkar kebobrokan pemilu 2024 sampai ke akar-akarnya, maka patut dipertanyakan eksistensi anggota DPR tersebut hasil Pemilu 2019 yang menghabiskan uang rakyat triliunan rupiah.

“Kalau sampai Hak Angket tidak digelar oleh DPR, patut diduga ada anggota atau partai yang masuk angin,” tegasnya.

Jika parlemen tidak bergerak, kata Hasyim, maka semua elemen masyarakat yang menginginkan perubahan harus menggelar aksi tuntutan untuk membongkar kebobrokan Pemilu 2024.

Laporan: Media Center Pejuang Amin

Berita Terkait

Sidang Paripurna: DPD RI Sepakati Bentuk Pansus Kecurangan Pemilu 2024

Dewan Perwakilan Daerah atau DPD Republik Indonesia akan membentuk Panitia Khusus (Pansus) Kecurangan Pemilu untuk mengungkap banyaknya dugaan pelanggaran dan kecurangan pada penyelenggaraan pemilu serentak 2024.

Hasil Rekap 3 Hari: AMIN Menang di 15 PPLN, Kantongi 46.874 suara

Rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat nasional selama 3 hari ini, mencatat kemenangan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin) di beberapa daerah.

Jimly Asshiddiqie Persilakan Penggunaan Hak Angket: Bisa Jadi yang Menang Akan Kalah di MK

Jimly Asshiddiqie mengatakan kalau ingin melakukan hak angket maka boleh saja, pasalnya ini untuk memberi ruang terkait kekecewaan publik.

Refly Harun: Haram Hukumnya Dipimpin oleh Pemimpin dari Hasil Kecurangan

Saya terus terang ya bapak-bapak ibu-ibu sekalian tidak mau negeri ini dipimpin oleh pemimpin yang memenangkan pertarungan pemilu dengan cara curang, haram hukumnya karena itu pertanggungjawaban Dunia Akhirat,

Relawan AMIN dan Ganjar-Mahfud Bersatu, Gulirkan Gerakan Tolak Kecurangan Pilpres 2024

Menolak cara-cara curang Pemilu 2024 yang dilakukan oknum rezim yang melibatkan penyelenggara Pemilu dan mendesak DPR RI untuk memanggil dan meriksa semua komisioner KPU yang terlibat pada pemilu curang;

Beras Mahal dan Langka, Aleg PKS Nilai Pemerintah Gagal Produksi dan Tata Kelolanya Hingga Sengsarakan Rakyat

Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PKS, Johan Rosihan menilai Kebijakan Impor beras selama ini yang selalu merugikan petani dan masyarakat luas menjadi sebab rusaknya kemandirian pangan nasional.

Lihat Semuanya